Samsung Galaxy J2 Core merupakan salah satu smartphone entry-level dari Samsung yang dirilis pertama kali pada Agustus 2018. Dirancang khusus untuk pengguna pemula, ponsel ini menjadi bagian dari program Android Go, yaitu versi ringan dari Android yang dibuat untuk perangkat dengan spesifikasi rendah.
Dengan harga yang terjangkau, Galaxy J2 Core menyasar pengguna yang membutuhkan smartphone dasar untuk komunikasi, media sosial, dan penggunaan aplikasi ringan sehari-hari.
Desain dan Layar
Galaxy J2 Core hadir dengan desain sederhana namun tetap elegan khas Samsung. Bodinya menggunakan material plastik dengan lengkungan di sudut yang membuatnya nyaman digenggam. Meskipun tidak menggunakan desain layar kekinian seperti notch atau punch-hole, tampilannya tetap terlihat rapi dan bersih.
Ponsel ini mengusung layar TFT berukuran 5 inci dengan resolusi qHD (540 x 960 piksel). Memang bukan yang terbaik dari segi ketajaman, tapi cukup untuk penggunaan dasar seperti chatting, browsing, dan menonton video dalam kualitas standar.
Performa dan Sistem Operasi
Samsung Galaxy J2 Core ditenagai oleh prosesor Exynos 7570 quad-core 1.4 GHz dan didukung RAM sebesar 1 GB. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 8.1 Oreo (Go Edition), versi ringan dari Android yang dioptimalkan untuk ponsel dengan spesifikasi rendah.
Kombinasi ini membuat ponsel mampu berjalan cukup lancar untuk penggunaan dasar seperti menjalankan aplikasi versi Go (seperti YouTube Go, Gmail Go, dan Maps Go). Meski demikian, jangan berharap performa tinggi untuk multitasking berat atau game 3D.
Kamera
Untuk sektor fotografi, Galaxy J2 Core dibekali kamera belakang 8 MP dengan aperture f/2.2 dan LED flash. Kamera depannya memiliki resolusi 5 MP, juga dengan bukaan f/2.2.
Hasil jepretan dari kamera utama cukup baik untuk ukuran ponsel di kelasnya, terutama dalam kondisi pencahayaan cukup. Namun, di kondisi minim cahaya, hasil foto akan menurun cukup drastis. Kamera depan pun cukup untuk video call atau selfie ringan, tapi tidak ditujukan untuk pengguna yang hobi fotografi.
Baterai dan Penyimpanan
Ponsel ini menggunakan baterai berkapasitas 2.600 mAh yang bisa dilepas. Dengan spesifikasi hemat daya dan sistem Android Go yang ringan, daya tahan baterainya cukup baik dan bisa bertahan seharian untuk penggunaan normal.
Penyimpanan internalnya sebesar 8 GB atau 16 GB tergantung varian, namun karena sistem sudah memakan ruang, pengguna disarankan menambahkan kartu microSD hingga 256 GB jika ingin menyimpan banyak file atau aplikasi tambahan.
Konektivitas dan Fitur Lain
Samsung Galaxy J2 Core sudah mendukung jaringan 4G LTE, dual SIM, Wi-Fi, Bluetooth 4.2, dan GPS. Meski tergolong basic, fitur-fitur tersebut sudah cukup lengkap untuk kebutuhan harian.
Namun, ponsel ini tidak memiliki sensor sidik jari ataupun fitur keamanan biometrik lainnya. Penguncian perangkat hanya mengandalkan PIN, pola, atau kata sandi.

Kelebihan Samsung Galaxy J2 Core:
- Harga sangat terjangkau
- Sistem Android Go yang ringan dan hemat resource
- Baterai bisa dilepas dan tahan lama
- Desain simpel dan ergonomis
- Mendukung 4G dan dual SIM
Kekurangan:
- RAM dan memori internal kecil
- Performa terbatas untuk aplikasi berat
- Tidak ada fitur biometrik (sidik jari atau face unlock)
- Kamera biasa saja, terutama di kondisi low-light
Kesimpulan
Samsung Galaxy J2 Core adalah pilihan tepat bagi mereka yang baru beralih dari feature phone ke smartphone atau butuh ponsel kedua yang simpel dan tahan lama. Dengan dukungan Android Go, perangkat ini tetap bisa menjalankan aplikasi populer dengan lancar meskipun dibekali spesifikasi terbatas.
Memang, J2 Core bukanlah smartphone untuk multitasking atau gaming, tapi untuk penggunaan dasar seperti komunikasi, browsing, media sosial, dan menonton video ringan, ponsel ini masih sangat bisa diandalkan. Di kelas harga satu jutaan saat peluncurannya, J2 Core berhasil menjadi solusi hemat dari brand ternama seperti Samsung.