Samsung dikenal sebagai salah satu brand smartphone yang punya lini produk lengkap untuk semua segmen, termasuk kelas entry-level. Salah satu perangkat yang pernah mencuri perhatian di kelas tersebut adalah Samsung Galaxy J3 Pro. Dirilis pada tahun 2016, ponsel ini hadir sebagai versi “Pro” dari Galaxy J3 dengan peningkatan di berbagai aspek penting seperti performa, kapasitas penyimpanan, dan tampilan layar.
Meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari lini terbaru Samsung, Galaxy J3 Pro masih menarik untuk dibahas karena menjadi salah satu ponsel terlaris di masanya, khususnya bagi pengguna yang mencari smartphone terjangkau dengan kualitas terpercaya dari Samsung.
Desain Elegan dan Ringkas
Samsung Galaxy J3 Pro mengusung desain sederhana namun tetap terlihat elegan. Bodinya terbuat dari plastik dengan finishing metal look, yang memberikan kesan lebih premium dibanding versi standarnya. Ponsel ini punya layar 5 inci dan dimensi yang pas di tangan, cocok untuk penggunaan satu tangan.
Dengan bobot sekitar 139 gram dan ketebalan hanya 8 mm, J3 Pro terasa ringan dan nyaman digenggam. Di bagian depan, Samsung tetap mempertahankan tombol Home fisik yang ikonik, diapit oleh tombol kapasitif Recent dan Back. Sederhana, tapi sangat fungsional.
Layar Super AMOLED: Warna Lebih Hidup
Salah satu keunggulan Galaxy J3 Pro adalah penggunaan layar Super AMOLED 5 inci dengan resolusi HD 720 x 1280 piksel. Ini menjadi nilai lebih yang jarang ditemukan di ponsel entry-level saat itu. Teknologi Super AMOLED memberikan tampilan warna yang tajam dan kontras tinggi, membuat pengalaman menonton video dan browsing jadi lebih menyenangkan.
Layarnya juga cukup cerah untuk digunakan di luar ruangan, dan sudut pandangnya luas. Dalam hal kualitas visual, Galaxy J3 Pro unggul dibanding banyak kompetitornya di harga yang sama pada masanya.
Performa Cukup untuk Aktivitas Harian
Untuk urusan dapur pacu, Galaxy J3 Pro ditenagai oleh prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 410 yang dipadukan dengan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Spesifikasi ini sudah cukup memadai untuk aktivitas harian seperti:
- Chatting dan sosial media (WhatsApp, Facebook, Instagram)
- Menonton video YouTube
- Browsing ringan
- Bermain game ringan seperti Subway Surfers atau Temple Run
Jika penyimpanan terasa kurang, tersedia slot microSD hingga 256 GB, jadi pengguna bisa menambah kapasitas sesuai kebutuhan.
Kamera Cukup Mumpuni di Kelasnya
Galaxy J3 Pro dibekali dengan kamera utama 8 MP f/2.2 dengan fitur autofocus dan LED flash. Untuk kamera depan, tersedia sensor 5 MP f/2.2 yang cukup untuk selfie dan video call.
Di kondisi pencahayaan yang cukup, hasil fotonya tergolong baik untuk ukuran ponsel entry-level. Warna cukup natural, dan detailnya cukup jelas. Aplikasi kamera bawaan juga mudah digunakan, dengan mode standar seperti Beauty, Pro, dan Panorama.
Baterai Tahan Lama dan Bisa Dilepas
Daya tahan baterai menjadi salah satu faktor penting, terutama untuk pengguna yang tidak selalu punya akses ke charger. Galaxy J3 Pro hadir dengan baterai 2600 mAh yang bisa dilepas—fitur yang makin langka di ponsel modern.
Baterainya mampu bertahan seharian penuh untuk pemakaian ringan hingga sedang. Karena layarnya hanya HD dan prosesor hemat daya, konsumsi baterainya juga efisien.
Sistem Operasi dan Antarmuka
Galaxy J3 Pro menjalankan Android 5.1 Lollipop, dengan antarmuka TouchWiz khas Samsung. Meskipun OS-nya tidak terbaru, tampilannya masih nyaman digunakan dan cukup ringan untuk spesifikasi perangkat ini.
Fitur-fitur standar seperti Smart Manager, Ultra Power Saving Mode, dan Theme Store juga tersedia, memberi sentuhan tambahan pada pengalaman pengguna.
Kelebihan Samsung Galaxy J3 Pro
- Layar Super AMOLED – kualitas visual terbaik di kelasnya.
- Desain ringkas dan nyaman digenggam – cocok untuk pengguna pemula atau lansia.
- RAM 2 GB – lebih lega dibanding versi standar Galaxy J3.
- Slot microSD hingga 256 GB – fleksibel untuk penyimpanan tambahan.
- Baterai removable – praktis jika perlu ganti tanpa teknisi.
Kekurangan Samsung Galaxy J3 Pro
- OS Android lawas (Lollipop) – tidak lagi didukung untuk update terbaru.
- Performa terbatas untuk aplikasi berat atau multitasking intensif.
- Tidak ada sensor fingerprint.
- Kamera kurang optimal di kondisi low-light.
Masih Layak Digunakan di Tahun Ini?
Meskipun sudah berumur, Galaxy J3 Pro masih bisa digunakan sebagai ponsel cadangan, untuk anak-anak yang baru belajar menggunakan smartphone, atau orang tua yang butuh fungsi dasar seperti telepon, pesan, dan WhatsApp.
Dengan harga pasar bekas yang kini sangat terjangkau (sekitar Rp500.000–Rp700.000), Galaxy J3 Pro tetap menjadi opsi menarik untuk kebutuhan sederhana. Asalkan tidak digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau aplikasi berat, ponsel ini masih bisa diandalkan.
Kesimpulan: Klasik yang Tetap Bisa Diandalkan
Samsung Galaxy J3 Pro adalah contoh smartphone entry-level yang dirancang dengan keseimbangan antara harga, fitur, dan kualitas. Meskipun tidak lagi menjadi yang terbaru, ponsel ini pernah menjadi andalan banyak pengguna yang menginginkan performa cukup, layar berkualitas, dan kepercayaan pada merek Samsung.
Untuk kamu yang sedang mencari ponsel murah namun tetap layak pakai, atau ingin mengoleksi perangkat Samsung klasik, Galaxy J3 Pro adalah pilihan yang pantas untuk dipertimbangkan.